Penguatan kemampuan mengajar pendidikan jasmani menggunakan strategi chunking
Main Article Content
Abstract
Kemampuan mengajar menjadi sangat penting bagi seorang pengajar pemula karena dengan menguasai teknik dan metode mengajar dengan baik, akan membantu terjadinya proses pembelajaran yang baik dan lancar serta hasil pembelajaran dapat tercapai. Akan tetapi untuk memiliki kemampuan mengajar pada pengajar pemula tidak mudah untuk mahasiswa semester 6 meskipun sudah mendapatkan materi perkuliahan tentang pengajaran selama satu semester dan program magang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan mengajar mahasiswa program studi pendidikan jasmani yang memprogram magang 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan one shot case study dengan strategi chunking, jumlah mahasiswa yang praktik sebanyak 50 mahasiswa peserta magang 2 yang merupakan bimbingan dari Peneliti. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan mengajar adalah instrumen penilaian peer teaching dari UPPL FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Teknik analisis data dengan deskriptif kuantitatif (persentase). Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kemampuan mengajar awal mahasiswa program magang 2 pada mata pelajaran pendidikan jasmani dengan hasil 76% dengan katagori sangat baik sedangkan 20% masuk kategori baik dan sisanya masuk kategori kurang baik yaitu 4%. Simpulan dari penelitian adalah bahwa strategi chunking dapat meningkatkan kemampuan mengajar awal mahasiswa prodi Pendidikan Jasmani untuk mata pelajaran pendidikan jasmani tingkat SMP.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Gustiawati, R. R. (2017). Implementasi Model-Model Pembelajaran Penjas dalam Meningkatkan Kemampuan Guru Memilih dan Mengembangkan Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. JOSSAE : Journal of Sport Science and Education, 1(1), 27. https://doi.org/10.26740/ jossae.v1n1.p27-31
Kebudayaan, K. P. dan. (2013). Materi Implementasi Kurikulum 2013 Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta, Kemendikbud.
Kristiyanto, A. (2011). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berbasis Multiaspek, Kolaboratif, Dan Sintesis Keunggulan Sumber Belajar. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3), 373–387. https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.4202
Kristyanto, A. (2007). Ekspektasi dan Kesiapan Mahasiswa dalam Program Magang Profesi Guru Pendidikan Jasmani. GLADI Jurnal Ilmu Keolahragaan, 2(2), 1–18.
Leonard A. de Vries. (2008). Overview of Recent Innovative Practices in Physical Education and Sports in Asia, Chief Editor, Caroline Haddad, Innovative Practices in Physical Education and Sports in Asia, Thailand (C. Haddad (ed.)). UNESCO Asia and Pacific Regional Bureau for Education.
Muhyi, M. (2008). 100 Permainan Kecerdasan Kinestetik. Jakarta: Grasindo.
Routert Paul.E, Woods B Ronald, Knudson V Duane, Brown B Scott, (2019). Applying the Concept of Chunking to Tennis, https://www.researchgate.net/ publication/333247472_Applying_the_Concept_of_Chunking_to_Tennis
Sinarsi, Nursiti D, Sipayung Hartati, I.C, (2018). Penerapan Strategi Megingat Menemonic Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengingat Mahasiswa Psikologi USM-Indonesia, 2(2), 1-6. http://ojs.itekes-bali.ac.id/index .php/jrkn/article /view/117/63.
Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Jakarta: alfabeta.
Mutohir, Muhyi, D. S. (2013). Konsep Praktik Aplikasi dan Modifikasi Permainan Bolavoli. Jakarta: Grasindo.
Trianto Sunarni. (2011). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik: Konsep, Landasan Teoritis Praktis, dan Implementasinya (Cet.5). Jakarta: Prestasi Pustaka.