Kondisi Fisik Cabang Olahraga BuluTangkis
Main Article Content
Abstract
The game of badminton has factors to realize a good game ability. These factors include physical factors, techniques and tactics. Physical condition has a process of development of physical activity ability carried out systematically and developed to a progressive level to maintain physical fitness in order to achieve optimal physical work ability. Physical condition is an important element in every sport, therefore the physical condition needs to get special and serious attention by planning carefully so that the level of physical fitness and ability of the body is better. A methodological approach that uses variable methods associated with body parts with literature studies as scientific work. The type of data used is secondary data. The data collection method is a library study. The method to be used for the study of this literature study
ABSTRAK
Permainan bulutangkis memiliki factor-faktor untuk mewujudkan kemampuan permainan yang bagus. Factor tersebut antara lain factor fisik, Teknik dan taktik. kondisi fisik memiliki proses perkembangan kemampuan aktivitas gerak jasmani dilakukan secara sistematis dan dikembangan ketingkat progresif untuk mempertahankan kebugaran jasmani supaya tercapainya kemampuan kerja fisik optimal. Kondisi fisik merupakan unsur penting dalam setiap olahraga, sebab itu kondisi fisik perlu mendapatkan perhatian khusus dan serius dengan merencanakan secara matang agar tingkat kebugaran jasmani dan kemampuan tubuh lebih baik. Pendekatan metologi yang menggunakan metode variabel yang terkait dengan komponen tubuh dengan studi literatur sebagai karya ilmiah. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Metode pengumpulan data adalah studi pustaka. Metode yang akan digunakan untuk pengkajian ini studi literatur
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Aprilia, K. N. (2018). Studi Evaluasi Latihan Kondisi Fisik Pada Atlet Bulutangkis Pemusatan Pendidikan Dan Latihan Olah Raga Pelajar ( PPLOP ) Jawa Tengah Tahun 2017 / 2018. 35–48.
Zhannisa, U. H., Royana, I. F., Prastiwi, B. K., & Pratama, D. S. (2018). Analisis kondisi fisik tim bulutangkis Universitas PGRI Semarang. Journal Power Of Sports, 1(2), 30. https://doi.org/10.25273/jpos.v1i2.2523
Mardiko, P. (2011). Survei Komponen Kondisi Fisik Atlet Bulutangkis Putra Pengcab PBSI Kabupaten Pekalongan tahun 2010. 1–42.
Andara, E. H. (2017). Perbandingan Komponen Kondisi Fisik Bulutangkis Pada Atlet PB FIFA Sidoarjo dan Atlet PB Satria Muda Sidoarjo U17. Universitas Negeri Surabaya, 3, 2.
Han, E. S., & goleman, daniel; boyatzis, Richard; Mckee, A. (2017). Pengaruh Latihan Skipping Terhadap Peningkatan Komponen Kondisi Fisik Dalam Olahraga Bulutangkis. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Dan, K., & Yang, F. (2015). Kondisi fisik atlet bulutangkis klub djarum kudus dan faktor yang mempengaruhi
Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi fisik dalam olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga pendidikan Tenaga Kepandidikan.
Subarjah, H. (2000). Bulutangkis. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Basri Yusuf. 2014. Kriteria dan Parameter Fisik Atlet Masuk Pelatnas dan Atlet Pelatnas. Jakarta
Tumin Atmadi Usman. 2010. Kejar Bulutangkis. Jakarta: Rineka Cipta