Peningkatan pembelajaran gerak lokomotor menggunakan Model Aktivitas Sirkuit (MAS) melalui pos kemampuan anak siswa sekolah dasar

Main Article Content

Karlina Dwijayanti
Agus Supriyoko

Abstract

Gerak lokomotor yang baik akan meningkatkan perkembangan gerakan otot-otot besar sehingga kerkembangan anak menjadi optimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pembelajaran gerak lokomotor dengan model aktivitas sirkuit (MAS) melalui pos kemampuan anak pada siswa kelas 2 SDN 01 Ngasem Colomadu. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pelaksanaan berjumlah 22 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, Penerapan model pembelajaran model aktivitas sirkuit (MAS) melalui pos kemampuan anak, sangat baik untuk meningkatkan hasil belajar gerak lokomotor pelajaran olahraga siswa kelas dua SDN 01 Ngasem Colomadu. Hasil analisis yang diperoleh dari pra siklus, siklus I dan siklus II selalu mengalami peningkatan. Peningkatan pembelajaran gerak lokomotor siswa tersebut dapat dilihat dari pemberian tes seperti Pre Test, Siklus I, dan Siklus II. Pada siklus I, kemampuan gerak lokomotor siswa mencapai kriteria tuntas yaitu 16 siswa dari 22 siswa atau sebesar 72,72%. Pada siklus II, kemampuan gerak lokomotor siswa mencapai kriteria tuntas yaitu 16 siswa dari 22 siswa atau sebesar 81,82%. siswa yang telah mencapai kriteria tuntas meningkat dari siklus I 72,72% menjadi 81,82%. Dengan metode aktivitas sirkuit melalui pos kemampuan anak dapat meningkatkan gerak lokomotor pada siswa kelas 2 SDN 01 Ngasem Colomadu.

Article Details

How to Cite
Dwijayanti, K., & Supriyoko, A. (2020). Peningkatan pembelajaran gerak lokomotor menggunakan Model Aktivitas Sirkuit (MAS) melalui pos kemampuan anak siswa sekolah dasar. Journal of Physical Activity (JPA), 1(2), 91-101. Retrieved from https://journal.apopi.org/index.php/jpa/article/view/23
Section
Articles

References

Ade Mardiana, P. (2012). Pendidikan Jasmani dan Olahraga (sepuluh). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Ardika, I. M. Y., Kanca, I. N., Sudarmada, I. N., & Or, S. (2015). Pengaruh circuit training terhadap kelincahan dan daya ledak otot tungkai. Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha, 3(1). https://doi.org/10.23887/jiku.v3i1.5478

Badan Standar Nasional pendidikan. (2006). Lampiran Standar Isi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: BNSP.

Bhayangkara, C. D. (2018). Peningkatan Hasil Belajar Gerak Lokomotor dengan Pola Pendekatan Bermain SD Al Hanief Kota Bekasi. Jendela Olahraga. https://doi.org/10.26877/jo.v3i1.2033

Dinas Pendidikan Jawa Tengah. (n.d.). Materi Fasilitasi Teaching Clinic Pasca Sertifikasi Guru SD Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Duffour, C., Zakari, S., Imorou, I. T., Thomas, O. A. B., Djaouga, M., Arouna, O., Machines, S. V. (2017). Aplikasi Pembelajaran Bermain Menggunakan Model Aktivitas Sirkuit untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Pada Siswa Kelas X-I SMA N I Pulokulon. Jurnal PINUS. https://doi.org/10.1177/0309133309346882

Dwijayanti, K., & Hakim, A. R. (2020). Aerobic Training Models: Circuit and Body Language Towards Reduction of Fat Body Viewed from Mother Body Weight. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200529.128

Hanief, Y. N., & Sugito, S. (2015). Membentuk Gerak Dasar Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Permainan Tradisional. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 1(1), 60-73. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v1i1.575

Hasanah, U. (2016). Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Permainan Tradisional Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak. https://doi.org/10.21831/jpa.v5i1.12368

Hidayat, A. (2017). Peningkatan aktivitas gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif menggunakan model permainan pada siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 2(2), 21-29. https://doi.org/10.17509/jpjo.v2i2.8175

Kelemen, M. H., Stewart, K. J., Gillilan, R. E., Ewart, C. K., Valenti, S. A., Manley, J. D., & Kelemen, M. D. (1986). Circuit weight training in cardiac patients. Journal of the American College of Cardiology. https://doi.org/10.1016/S0735-1097(86)80256-X

Kristiyanto, A. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani&Kepelatihan Olahraga. Surakarta: UNS Press.

Mahendra, A. (2007). Teori Belajar Motorik. Bandung: FPOK UPI Bandung.

Mulyasa. (2008). Sertifikasi Guru Dalam Proses pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Puharini, E. (2019). Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani Materi gerak Dasar Non Lokomotor Melalui Permainan Hindball Pada Kelas III Sekolah Dasar dengan Menggunakan Pendekatan TPSR Tahun 2018. UNNES.

Sulistiawati, R. (2017). Mengembangkan Kemampuan Motork Kasar Anak Melalui Gerak Lokomotor di Taman Kanak-kanak Widya Bhakti Tanjung Senang Bandar Lampung. Universitas Islam Raden Intan Lampung.

Supriyanto. (2013). Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Cakram Dengan menggunakan Model Aktivitas Sirkuit Pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Phederal : Pysical Education, Health, and Recreation Journal, 1(1).

Winkel, W. (2009). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abad.

Wulan, D. S. A. (2015). Melalui Permainan Lari Estafet Modifikasi ( Penelitian Tindakan di TK B Jihan Ulfani Kecamatan Medan Marelan Tahun 2014 / 2015 ). Jurnal Pendidikan Usia Dini.